GROBOGAN - Ribuan orang hadir dalam acara Haflah Zikir, Maulidurrasul SAW serta Haul Akbar dalam rangka Hari Jadi Ke-285 Kabupaten Grobogan di halaman kantor bupati, Kamis (14/4) pagi.
Mereka berbusana serba putih dengan tak henti-hentinya melantunkan zikir serta shalawat. Di panggung berdekorasi mewah tersebut nampak Wakil Bupati Icek Baskoro, Habib Hasan Al Jufri, Habib Ghozi bin Ahmad dan Habib Abubakar bin Salim dari Semarang, serta Ketua Pimpinan Pusat Al Khidmah KH Hasanudin, KH Munir Abdullah, KH Ali Mansur, KH Hambali Mahfud, KH Ghozy Arif, dan puluhan kiai lainnya.
Acara yang dikemas dalam “Grobogan Berzikir” itu dimulai pukul 07.00, diawali dengan istighotsah, tahlil, pembacaan yasin, manaqib Shultonil Auliya Sayidina Syekh Abdul Qodir Al Jilani RA, Maulidurrasul SAW, dan diakhiri dengan mauidhoh khasanah atau ceramah oleh Habib Hasan Al Jufri dari Semarang. Kitab manaqib dan maulidurrosul yang dibacakan oleh santri Pondok Pesantren Miftakhul Huda, Ngroto, Gubug membuat suasana makin terasa hidmat dan hening.
Mawas Diri Menurut panitia kegiatan, Sya’roni kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap tahun itu dihadiri kurang lebih 15 ribu orang. Baik jamaah Al Khidmah, maupun jamaah Nahdlatul Ulama, santri pesantren yang ada di Grobogan, pelajar SMP/Mts dan SMA.
“Kita bersama berdoa agar warga Grobogan khususnya, dihindarkan dari bahaya dan bencana,” katanya, kemarin. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Icek Baskoro berharap, para jamaah tetap dalam satu jiwa dan satu keluarga. Kebersamaan antara ulama dan pemerintah diharapkan menjadi upaya membangun Grobogan yang adil, makmur, dan sentosa.“Kita perlu mawas diri, telah diingatkan oleh Allah, dengan bencana yang melanda negeri ini. Seperti serangan ulat bulu, masyarakat tidak usah gelisah dan risau. Tapi sadari dan syukuri, karena itu sebagai peringatan Allah,” ujarnya.
Dengan selalu mendekat kepada Allah, lanjut Wabup, peringatan berbentuk bencana maupun serangan ulat hanya berlangsung sebentar saja. Sementara itu Ketua PP Al Khidmah KH Hasanudin menyatakan dengan zikir yang khusyu, harapan untuk mendapatkan maghfiroh, sehat, sembuh dari penyakit lahir dan batin akan dikabulkan oleh Allah SWT. “Ini bagian dari roh ahlussunah wal jamaah yang harus dipertahankan keberadaannya. Ini merupakan bukti pendekatan diri terhadap Allah, sekaligus kecintaan terhadap Rasulullah,
No comments:
Post a Comment