GROBOGAN - Serangan ulat bulu menyerang Desa Boloh, dan Desa Tunggak di Kecamatan Toroh, Grobogan sepekan ini. Meski serangan ulat belum mewabah seperti di daerah lain, warga berharap instansi terkait segera membasminya.
Kepala Desa Boloh, Bagus Triwibowo mengatakan, serangan ulat terjadi sejak seminggu terakhir di pohon talok, mangga, dan senu milik warga, terutama di Dusun Boloh Satu. Bahkan lima pohon mangga yang berbunga di depan gedung balai desa habis daunnya dimakan ulat.
Ulat-ulat bulu itu, jelas dia, warnanya mirip batang pohon mangga sehingga sekilas sulit terlihat. Namun jika dicermati terlihat gerombolan ulat berbulu menempel di pohon mangga.
”Beberapa warga terpaksa memangkas ranting-ranting pohon karena belum ada penyemprotan dari Dinas Pertanian,” katanya di kantornya, Selasa (12/4).
Dijelaskan, serangan ulat bulu di desanya masih wajar karena saat ini masa transisi dari musim hujan ke kemarau. Jenis ulat dan ukuran berbeda dengan daerah lainnya yakni lebih kecil dan berwarna hitam.
Menyemprot ”Kami harap dinas terkait segera menyemprot agar warga tidak terganggu aktivitasnya,” harapnya.
Ketua Kelompok Tani Sido Rahayu Desa Tunggak, Siswoyo menjelaskan, serangan ulat bulu memaksa warganya menebangi pohon mangga miliknya. ”Beberapa pohon mangga habis daunnya,” ujarnya.
Seperti dilakukan Suratman (40) dan Yahmin (40) warga desa itu, dua pohon mangga di sebelah kiri rumahnya ditebang karena khawatir ulat masuk ke rumah. ”Kami terpaksa menebangnya karena khawatir ulat ini bertambah banyak dan masuk ke rumah.”
Dari pantauan, pohon mangga milik Jasmin (48) di desa itu tinggal rantingnya setelah ulat bulu menyerang dua hari ini. Kepala Desa Tunggak, Purwadi Margono Putra mengaku pihaknya belum mendapat laporan tertulis adanya serangan ulat bulu di desanya. ”Saya baru mendengar dari pembicaraan warga.”
sumber : suara merseka
No comments:
Post a Comment