Wakil Bendahara Umum Partai Golkar yang juga Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menilai pernyataan Partai Demokrat terlalu tendensius. Pasalnya pernyataan tersebut terkesan sangat menyudutkan partai Golkar, Seolah-olah Golkar selama ini selalu dianggap menyalahi hukum dan memanfaatkan kekuasaan. Padahal yang terjadi justru sebaliknya.
“Partai Demokratlah yang selama ini mengangkangi hukum dan memanfaatkan kekuasaan (Presiden) yang mereka miliki”, Demikian hal tersebut dikatakan Bambang Soesatyo Sabtu, (20/11/2010) di Jakarta, saat dimintai tanggapan mengenai pernyataan dari Partai Demokrat yang mengatakan Polisi harus menyerahkan kasus Gayus pada KPK
Secara substantif apa yang disampaikan sesungguhnya benar. dan Partai Golkar sangat setuju bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu dan KPK harus dikuatkan untuk pemberantasan korupsi. ujarnya
Tetapi kata Bambang, selama ini siapa sich yang selalu melakukan praktek-praktek pandang bulu dalam penengakan hukum, melindungin para koruptor dan mengkriminalkan KPK dengan rekayasa hukum? Lalu Pemerintahan siapa yang memberikan remisi, keistimewaan bagi tahanan korupsi dan bahkan pengampunan pada Koruptor, Partai Golkar? atau partai apapun itu tidak akan mampu, kecuali partai atau orang yang memiliki kekuasaan.
Oleh karena itu, apa yang disampaikan oleh Partai Demokrat dalam siaran persnya sesungguhnya lebih tepat diarahkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau pada Partai Demokrat sendiri. Jadi pernyataan atau siaran pers Partai Demokrat tersebut selain lebai dan gombal juga bagai memukul air terpecik muka sendir sendiri, kata Bambang.
Sumber: http://hminews.com
No comments:
Post a Comment