PPC Iklan Blogger Indonesia
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Profil Semarang United



SEJARAH
Kota Semarang mempunyai potensi besar dalam menatap industri sepakbola di masa mendatang. Kota dengan penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, belum termasuk penduduk di kota dan kabupaten sekitarnya, ini juga mempunyai sejarah panjang dalam sepakbola Indonesia sejak masa sebelum kemerdekaan. Sejarah sepakbola Kota Semarang terus berdenyut di era kekinian dengan lahirnya klub bernama Semarang United Football Club.


Semarang United menjadi satu-satunya wakil Jawa Tengah yang ikut mendeklarasikan hadirnya Liga Primer Indonesia (LPI) di Semarang pada 24 Oktober 2010, bersama dengan perwakilan kota-kota lain. Meski waktu itu klub belum lahir, tapi semangat dan komitmen untuk melahirkan dan membesarkan Semarang United sudah menyala-nyala di dada para penggagas klub ini, yang antara lain dipimpin Novel Albakrie.

Secara resmi Semarang United berdiri 1 November 2010, ditandai dengan keluarnya Surat Keputusan pendirian PT. Laskar Diponegoro oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Badan hukum inilah yang kemudian menaungi klub Semarang United. Klub dengan julukan The Blue Devils ini selanjutnya dilaunching di Hotel Patra, Semarang, pada 14 Januari 2011. Hadir dalam acara bersejarah itu antara lain pengurus LPI, Muspida Jawa Tengah, Muspika Semarang, dan stakeholder sepakbola Kota Semarang.

Keikutsertaan Semarang United di kompetisi LPI menimbulkan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kota Semarang yang selama ini merindukan prestasi di kancah sepakbola nasional. Kehadiran pemain kaliber dunia, Amancio Jose Pinto Fortes, asal Angola, Afrika, yang punya kemampuan istimewa dalam bermain sepakbola, menambah kegairahan nuansa sepakbola Kota Semarang.

Dukungan pemain-pemain muda asal Kota Semarang dan sekitarnya yang berkualitas, seperti Muhamad Yusuf, juga memberi warna tersendiri pada skuad Semarang United. Para pemain ini nantinya akan menjadi aset jangka panjang. Kemudian hadirnya pemain asal Italia, Raffaele Simone Quintieri, juga akan semakin mengundang daya tarik masyarakat pecinta sepakbola di kota Semarang untuk semakin mencintai tim Semarang United.

Semarang United pada musim perdana ini dibesut oleh pelatih Edy Paryono, pelatih asli Kota Semarang yang sarat dengan pengalaman. Prestasi yang pernah diraih kala itu, menjadi Juara Kompetisi Liga Indonesia 1997/1998 dengan membesut tim PSIS, Semarang.

Di bawah arahan Edy Paryono, Amancio Fortes dan kawan-kawan menjadi salah satu tim yang diharapkan bisa bersaing di LPI.

Reformasi sepakbola di Semarang ditandai dengan lahirnya, Semarang United Football Club (SUFC). Klub baru yang profesional ini diharapkan juga menjadi milik para pecinta bola dan seluruh masyarakat Kota Semarang.

Semarang United sengaja disiapkan untuk mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI). Digagas Novel Al Bakrie, dan mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat sepakbola Kota Semarang, bersama marquee player Amancio Fortes, Semarang United berupaya menjadi salah satu klubpaling disegani.

Acara launching di Patra Semarang Convention Hotel pada 14 Januari 2011 berlangsung cukup meriah. *



DATA KLUB

Nama Klub: Semarang United Football Club

Julukan : Tim Warak Biru, The Blue Devils

Julukan Suporter : Panser Biru

Didirikan : 1 November 2010

Badan Hukum: PT. Laskar Diponegoro

Didirikan: 2010

Arti Logo Klub:

WARAK

“Warak merupakan karya seni yang mencerminkan akulturasi budaya masyarakat Semarang yang multietnis: Jawa, China, Arab, India, Gujarat, dan Eropa. Ia menjadi personifikasi masyarakat Semarang. Lihat saja bentuknya yang merepresentasikan bahasa badan yang simbolik.” Amen Budiman 1988

WARAK adalah salah satu “icon tradisional” Kota Semarang yang paling popular tepat dengan frame of reference dan field of reference warga Kota Semarang. Warak sudah menjadi aktor penting dalam berbagai event kolosal di Kota Semarang yang dimulai sejak 1881, seperti Dugderan. Selain itu, bentuknya yang absurd menjadikan warak adalah icon yang unik sehingga warak bisa menjadi representasi dan elemen penting untuk maskot sebuah organisasi atau sebuah klub berdomisili di Kota Semarang. Bentuknya yang absurd perpaduan dari berbagai macam binatang seperti naga, singa, dan elang mengandung arti pluralisme, multikulturalisme masyarakat Semarang, tapi mengisyaratkan pula spirit religius masyarakat yang sejak dulu telah ada.

Warak merupakan perpaduan antara naga, singa, dan elang. Naga dan singa telah lama dipuja oleh orang-orang Tionghoa sebagai perpaduan antara kesaktian dan kewibawaan. Sedangkan elang adalah simbol dari ketangguhan, pantang menyerah, berwawasan luas, serta pandai mempergunakan kesempatan, seperti ketika angin yang bertiup kencang untuk menyempurnakan manuver terbangnya.

Kepala Naga: Melambangkan energi, sakti, dan berkah.

"Perlambangan energi naga pada Fung-Shui diakui energinya sebagai salah satu pelindung di sebelah kiri dan pembawa energi keberuntungan dengan perlambangan warna hijau atau biru. Sedangkan di sebelah kanan di lambangkan dengan energi macan. Penyatuan kedua energi yang saling melengkapi dapat membentuk suatu energi chi yang baik." (Kisah-Kasih Spiritual - Wisnu Prakasa)

Bertubuh Singa: Melambangkan kekuasaan dengan kewibawaan

Cakar Elang: Melambangkan keberanian dan kekuatan

Ekor 7 Sudut: Makna 7 sudut pada ujung ekor singa adalah karena Angka 7 merupakan sebuah angka yang unik. Dalam filosofi Jawa sendiri angka 7 adalah angka angka keberuntungan bukan seperti Tionghoa yang menganggap angka 9 sebagai angka keberuntungan. Angka inilah yang dipilih karena Semarang United FC merupakan sebuah klub yang berada di tanah Jawa. Angka 7 atau "pitu" bisa juga diatikan sebagai bentuk pitulungan atau pertolongan dari Tuhan tehadap seluruh elemen-elemen pembentuk Semarang United dan perjalanan klub ini ke depannya.

PERISAI
Perisai adalah tameng yang telah dikenal lama dalam kebudayaan dan peradaban asli Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Mengandung arti keberanian dan ketangguhan/kokoh mempertahankan nilai prinsip/filosofi, citra, identitas, dan kehormatan.

Sans Serif

Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

WARNA
Logo didominasi oleh warna biru, karena warna biru telah menjadi sebuah warna spiritual bagi masyarakat pecinta sepakbola di Kota Semarang dibanding dengan warna lainnya. Menurut lexicon grafika, warna biru adalah warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, di samping itu memiliki sifat tantangan.



MANAJEMEN KLUB

Komisaris: Kukrit Suryo Wicaksono

CEO: Aris Mustafa

Vice President: Novel Albakrie

Manager Tim Senior: Mariyanto

Manager U-21: Irwan Santoso

Pelatih: Edy Paryono

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan: Ario Devianto



DAFTAR PEMAIN

Penjaga Gawang: Awaludin (1), Adi Gesang Saputra (22), Yoga Arif Wahyu Utomo (33).

Pemain Belakang: Iwan Hari Wahyudi (27), Tomi Triono (3), Rahman Lestaluhu (4), Sendik Riskiyanto (6), Haryadi (15), Ichwan Wicaksono (16), Eko Prasetyo Ariyanto (18), Ari Noviga Pratama (25), Sukamto (21), Parjono (24).

Pemain Tengah: Yudha Nugroho (19), Agus Santoso (7), Widianto Ahmad (13), Amarildo Luiz de Souza (Brasil-8), Joshua James Maguire (Australia-11), Amancio Jose Pinto Fortes (Angola-10).

Pemain Depan: Muhamad Yusuf (12), Johanis Sampelo (20), Komang Mariawan (26), Raffaele Simone Quintieri (Italia-37).



PROFIL PELATIH

Edy Paryono

Edy Paryono merupakan pelatih berpengalaman. Dia sempat menyerap ilmu dari Ivan Kolev dan Peter Withe,ketika menjadi asisten kedua pelatih Eropa itu di Timnas Indonesia. Setelahitu,EdyParyonomenjadi pelatih PSIM (Yogyakarta), PSIS (Semarang), Persipur (Purwodadi),hingga akhirnya menangani Semarang United. EP, demikan panggilanEdy Paryono, merupakan pelatih yang jeli akan bakat-bakat muda. *



PROFIL PEMAIN BINTANG

Amarildo Luiz de Souza

Beruntung sekali Semarang United memiliki playmaker senior asal Brasil seperti Amarildo Luiz de Souza. Sebab, berkat kepemimpinannya di lapangan, Blue Devils selalu bersemangat untuk memenangkan pertandingan. Maka, Semarang United pun tak ragu menjadikan pemain yang biaa dipanggil Souza ini sebagai kapten.

Pembawaannya yang tenang membuat teman setimnya nyaman dan mudah bekerjasama. Dampaknya cukup positif. Blue Devils tak pernah seri, apalagi kalah, jika main di kandang sendiri, Stadion Jatidiri, Semarang.

Prestasi pribadi lainnya dari pemain kelahiran 12 Januari 1976 ini, ia sudah lima kali terpilih sebagai Most Valuable Player (MPV) pada pertandingan-pertandingan Liga Primer Indonesia (LPI) yang profesional dan mandiri itu. Masih ditambah lagi, ia sebagai mesin gol andalan klubnya. Souza sudah mengkoleksi tiga gol, hingga saat menaklukkan Real Mataram FC pada Minggu (13/3) sore, dengan gol cepatnya pada menit ke-3 melalui tendangan bebas.

“Ia memang aset berharga bagi klub,” tegas Aris Mustafa, CEO Semarang United. ”Bahkan ia menjadi ruh dari permainan tim, karena Souza yang mampu mengatur ritme permainan selama pertandingan berlangsung. Kepemimpinannya di lapangan sudah tak diragukan lagi,” tambah pria kalem berkacamata tersebut.

Awalnya, Aris Mustafa tidak memiliki naluri untuk merekrut Souza pada awal berdirinya Semarang United akhir tahun lalu. ”Namun, setelah mendapat banyak masukan dari pengurus klub lainnya, kami memutuskan untuk merekrutnya sebagai playmaker . Ternyata pilihan kami tepat,” ujar Aris mantap.

Memang Souza telah membuktikannya dengan kinerjia positif di lapangan selama Semarang United bertanding, baik sebagai tuan rumah maupun tamu. Blue Devils telah bermain 8 kali, dengan 6 kali menang, 2 kali kalah, dan tak pernah imbang. ”Peran Souza sangat besar dalam mempertahankan keunggulan kami bermain di Stadion Jatidiri,” Aris menegaskan.

Selain piawai di lapangan, Amarildo Luiz de Souza adalah pribadi religius yang gemar berbagi untuk sesama. Sebelum dan sesudah pertandingan, pemain yang sudah berusia 35 tahun ini selalu berdoa.

Ia juga suka beramal dengan berbagi rezeki pada sesama yang kurang mampu. “Kebetulan tim kami juga punya program beramal ke panti-panti sekitar, sehingga cocok bagi Souza untuk menjalankannya,” ungkap CEO Semarang United, Aris Mustafa.

Ternyata kebiasaan berbagi itu telah lama Souza lakukan. Boleh dibilang sejak ia bermain sepakbola di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Blue Devils, ia memang pernah membela tiga klub di tiga kota berbeda, yaitu Persijap (Jepara), Persikota (Tangerang), dan Persik (Kediri).

Dalam wawancaranya dengan sebuah koran dulu, Souza mengaku memiliki kehidupan yang sangat religius. Dia selalu memperhatikan nilai-nilai keagamaan yang dianut. “Kalau aku ingat Tuhan, Tuhan pasti ingat aku,” katanya.

Tak hanya dalam kata-kata, pemain yang akrab disapa Souza ini juga mempraktikkannya dalam perbuatan. Salah satunya, keseriusannya dalam membagikan rezeki yang dimiliki. “Kalau kita memberi orang lain, nanti Tuhan memberi kita,” terangnya lagi.

Hal itu pun dibuktikan Souza dengan membagikan sebagian rezekinya kepada orang tak mampu. Suatu ketika, ia pernah datang ke panti asuhan di dekat messnya untuk membagikan rezeki. “Saya bawakan beras, mie, minyak, gula, susu, dan kebutuhan lain,” ungkapnya.

Ternyata ritual beramal seperti itu sudah sering ia lakukan, selama berdomisili di kota-kota sebelumnya, baik di Jepara, Tangerang, dan Kediri. Kini, kebiasaan baik itu berlanjut di Semarang, dan sudah menjadi program klub. Maka, makin cocoklah ia dengan klub barunya ini.

Pada tiga klub sebelumnya, Souza konsisten menempati posisi playmaker sesuai dengan posisinya saat ini di Semarang United. Maka, klop pula perannya sebagai playmaker sejati yang membela empat klub berbeda.

Ia juga telah membuktikan peranannya sangat menonjol di lapangan. Souza kerapkali mendapat kepercayaan menjadi pengatur permainan yang handal. Ciri khasnya, selain mahir dalam membagi bola, Souza punya tendangan yang keras. Penikmat sepakbola yang LPI suguhkan setiap pekan, pasti akan menunggu aksi-aksi brilian playmaker sejati yang gemar berbagi ini. *

1 comment:

Post a Comment