PPC Iklan Blogger Indonesia
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Gelar Doa, FPI Dinilai Tak Sensitif

Mendoakan jenazah Usamah bin Ladin yang meninggal akibat serangan pasukan Amerika Serikat (AS), merupakan hak setiap orang. Namun jika digelar secara besar-besaran dalam konteks bangsa Indonesia, maka menjadi terkesan tidak sensitif dengan perasaan orang-orang yang dirinya, maupun keluarganya menjadi korban aksi para teroris.


”Apa yang dilakukan FPI itu adalah hak mereka, saya hormati hak mereka, namun saya secara pribadi menilai acara yang seperti itu kurang sensitif dengan konteks bangsa Indonesia yang cinta damai dan membenci terorisme karena memang juga menjadi korban terorisme,” kata peneliti The Wahid Institute Dr Rumadi MAg, kemarin.

Menurutnya, bila alasan mereka mendoakan itu karena Osama adalah orang yang pernah berjihad di medan perang Afganistan, maka alasan itu tepat juga, namun Osama juga harus dilihat secara komprehensif. Dalam arti menilainya pada saat jihad di Afganistan dan pasca memimpin Al Qaeda yang menebar teror, dan malah menyudutkan citra Islam itu sendiri.”Ya marilah kita menilai secara komprehensif, dan mempertimbangkan hal-hal yang sensitif di tengah masyarakat kita,” katanya.

Meragukan

Namun FPI menyatakan, Usamah bin Ladin layaknya pahlawan Islam di Indonesia seperti Pangeran Diponegoro. Usamah merupakan pejuang Islam (mujahid) yang berjuang membela Islam.
FPI mengutuk AS yang telah membunuh Usamah dan membuang jasadnya di laut serta mengecam semua pihak yang berpesta pora menyambut kematian Usamah.

Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab menyatakan, FPI menyampaikan terimakasih atas jasa-jasa Usamah. ”FPI menyampaikan jutaan terima kasih dan penghargaan yang tinggi untuk Syeikh Mujahid Usamah bin Ladin,” ujar Rizieq.

Rizieq menyatakan, pihaknya masih meragukan berita tentang kematian Usamah yang diumumkan oleh Presiden AS, Obama. Menurutnya berita kematian Usamah itu diragukan. Sebab, foto yang dilansir AS sebagai foto jenazah Usamah adalah foto rekayasa dan kematian Usamah merupakan propaganda politik Obama untuk memenangkan pemilihan Presiden AS yang akan datang.

Dikatakan, jika benar Usamah telah tewas maka FPI menuntut AS untuk mengembalikan jenazah Usamah kepada keluarga atau kerabatnya agar diurus pemakamannya secara Islam. Terkait sosok Usamah, lanjut Rizieq, sepatutnya generasi muda untuk belajar dari sejarah kehidupan Usamah yang menginfakkan harta dan mewaqafkan dirinya hanya untuk perjuangan Islam.

Sementara itu, acara doa bersama untuk Usamah yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat FPI di Jalan Petamburan III No 5 Tanah Abang, Jakarta Pusat tampak dihadiri oleh ratusan anggota FPI dengan busana putih-putih.

Dalam acara tersebut digelar doa dan sejumlah sambutan dari Dewan Pimpinan FPI di antaranya Munawarman dan Abdul Qadir Jailani. Puluhan poster dan spanduk tampak terpasang di sepanjang Jalan Petambura

No comments:

Post a Comment