Dear : My Honey,..!!
malam ini aku terjaga dari tidurku. dikala semua orang masih terbuai dalam mimpi. wajah itu tiba-tiba hadir kembali dalam diriku. wajah yang tak pernah bisa aku lupakan dalam hidup dan matiku nanti. sosok cantik yang menjadi inspirasi hidupku.
Menahun aku terpuruk dalam kesendirian. Merasa seperti tebu yang sudah dihisap habis oleh anak-anak petani. Menjadi ampas dan dibuang di pinggir semak-semak. Menanti kering lalu hilang disapu angin dan hujan.
Sudah tak terhitung berapa banyak teman yang mengatakan bahwa hidup harus terus dijalani. Bahwa kematian adalah sebuah siklus. Bahwa aku harus bangkit lalu menenun cerita-cerita hidup baru. Bahwa kalau kamu tahu keadaanku, kamu pun pasti akan sedih.
Namun, sakitku sudah terlalu meradang. Ucapan dan saran mereka hanya menjadi pil pahit yang kutelan, lalu menyublim di dalam tubuh tanpa guna. Tak bisa menyatu dengan darah, tak bisa menyehatkan.
hampir dua tahun yang lalu, kau putuskan untuk pergi dari kehidupanku. disaat aku masih berjuang meniniti kehidupan dan masa depan. aku bener-bener sakit!!, harus berjuang dengan kehidupan dan hati yang terluka. satu tahun lebih aku berjuang menata hati kembali. menyatukan serpihan hati yang masih tersisa.
saat itu aku benar-benar tak percaya dengan keadaan yang mendera dalam hidupku, aku sadar.!! kau pergi meningglakan aku, mungkin karena masa depanku yang tak pasti?? dulu mungkin hanya sebuah sampah masyarakat. sebagai seorang wania mungkin kau mengharap yang lebih dari sosok seorang pria. apapun yang menjadi alasanmu dulu hingga saat ini, aku tak pernah tahu. biarlah semua itu menjadi rahasia hidup hingga matimu.
aku bisa membuktikannya kini ma',? aku tidaklah seburuk yang kamu pandang, jika dulu kau pergi tinggalkan aku karena materi? aku setidaknya kini dapat hidup nyaman dengan segala Tuhan kasih. andai mama' bisa sedikit sabar!! dan memberi kesempatan seperti janji yang dulu pernah aku ucapkan. semua anugerah yang Tuhan kasih akan persembahkan untukmu,. tapi nasib berkata lain.
mungkin saat ini kau disana telah bahagia bersama keluarga dan suami yang kau pilih serta buah hati kalian. harapanku hanya satu, semoga kebahagiaan selalu menyertaimu.
Surat Untuk Mantan Kekasih
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Masuk ga ya..?
Weh...iso mlebu.
Double thumbs up ;-)
Post a Comment